(Kontemplasi) Waktu Sendiri
Coba deh, luangin satu waktu yang
bener-bener khusus untuk diri sendiri. Sejenak melupakan semua agenda-agenda
dan amanah yang sering dianggap berat. Cari tempat dimana bisa menyendiri,
waktu malam akan lebih baik.
Sampai benar-benar muncul rasa nyaman
dengan kesendirianmu kala itu, mulailah dengan membuka smartphone atau apapun
yang bisa digunakan untuk bercermin, tatap wajah lamat-lamat sambil membuka
dialog hati,
“Hai, apa kabar kamu?”
“Lagi sibuk apa?”
“Gimana ibadahnya?”
“Gimana kabar keluarga?”
“Gimana proses studimu? Sampai
mana?”
“Apa kabar cita-cita? Sudah sampai
mana diperjuangkan?
"Apa kabar sahabatmu? Apakah
kamu masih punya salah dan kepadanya?”
Tanyakan semua kebingunganmu,
“Selama ini aku hidup untuk apa?”
“Aku ngaji buat apa?”
“Aku berjuang untuk apa?”
“Aku melakukan ini itu untuk apa?”
Dan pertanyaan-pertanyaan lain sesuai
kondisi.
Lalu pejamkan mata, ambil nafas
dalam-dalam dan hembuskan. Mulailah menjawab pertanyaan-pertanyaan itu hingga
sampai pada titik ada pertanyaan yang tak sanggup terjawab. Tanyakan terus pada
hati, sampai ada titik temu.
Kemudian mulailah mengevaluasi, ada
hal yang diharapkan apakah sudah sesuai dengan yang terjadi di lapangan?
Kemudian pejamkan mata sejenak, akhiri sesi sendiri itu dengan tekad akan hari
esok yang lebih baik. Tutuplah dengan sayyidul istighfar.
Kawan, bisa jadi hari ini kita jarang
tersenyum atau jarang menemukan kebahagiaan dengan hidup karena kebosanan yang
hari ini menghantui kita, bosan itu terjadi karena kita tak tau apa yang kita
lakukan dan untuk apa kita melakukannya. Kita hidup hanya berdasarkan rutinitas
saja, tanpa landasan yang mendalam.
Maka cobalah untuk meramu waktu untuk
sendiri, bertanya pada diri tentang semua hal yang dialami, kemudian evaluasi.
Temukan alasan kenapa harus melakukan banyak hal, kedepan gak akan ada lagi
pertanyaan tentang untuk apa hal itu dilakukan.
Menumbuhkan semangat! Semangat itu
tumbuh seiring dengan kesadaran dan pemahaman kita akan apa yang kita
lakukan.Yuk rangkai me time-mu dan tumbuhkan lagi semangatmu!
“Setelah aku sadar bahwa masih
banyak evaluasi dalam hidupku, lalu?”
Nah, kita sering sekali sampai pada
titik dimana kita menemukan jawaban atas banyak hal yang kita pertanyakan serta
menyadari banyak kekurangan-kekurangan diri, lalu mengevaluasi. Tapi gak semua
dari kita bisa menemukan titik mulai untuk bergerak, action!
Komentar
Posting Komentar