Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Impian, Mimpi, atau Cita-cita?

Banyak manusia ingin hebat walaupun ada yang tidak ingin dari kehebatan diikuti kekaguman lalu, banyak pujian yang menyenangkan aku ingin jadi hebat tapi belum kapan ? aku tak tahu bukan seperti kaisar ataupun jutawan aku ingin menjadi seniman jenius seperti Da Vinci bebas seperti Gibran religius seperti Rummi ya itulah mimpi Apa jadinya hidup jika tidak memiliki impian untuk diwujudkan Hidup hanya menjadi hari hari yang tanpa gairah. Menjalaninya tanpa tantangan, hanya sekedar menghabiskan waktu, sungguh membosankan. Namun ketika hidup dipenuhi dengan ambisi dan cita cita yang pasti, akan membuat semangat hidup menyala, karena ambisi dan cita cita adalah bahan bakar penggerak motivasi seseorang melakukan aktivitas. dengan cita cita , hidup akan dijalani dengan suatu tujuan yaitu memperjuangkan cita cita tersebut. Perjuangan mencapai cita cita tersebut membuat susah dan senangnya kehidupan di hadapi dengan tabah dan penuh harapan. Kalau seseorang...

Eksploitasi Wanita

Wanita lebih suka mengabdi pada kekinian dan gentar pada ketuaan; mereka dicengkam oleh impian tentang kemudaan yang rapuh itu dan hendak bergayutan abadi pada kemudaan impian itu. Umur sungguh aniaya bagi wanita.  ( Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia; 89) Wanita seringkali mudah membelanjakan hartanya untuk memenuhi kriteria cantik dengan segala bentuk kebutuhan kosmetiknya, namun enggan dan teramat perhitungan untuk konsumsi nalarnya.  Kecantikan bagi wanita seolah menjadi hal yang paling vital dari diri seorang wanita, sehingga mereka seringkali tak segan melakukan apapun  demi mencipta kecantikan. Mereka rela menyiksa tubuhnya dengan tidak makan demi mencapai tubuh yang ideal dan proporsional.  Mereka rela menghabiskan banyak uang untuk memperoleh kulit yang putih mulus, rambut yang hitam lurus, payudara yang montok, tubuh langsing dan bokong yang menggairahkan. Benar-benar terjebak dalam kebahagiaan artifisial. Pun sebenarnya realita itu tak pernah lepas...