Impian, Mimpi, atau Cita-cita?

Banyak manusia ingin hebat
walaupun ada yang tidak ingin
dari kehebatan diikuti kekaguman
lalu,
banyak pujian yang menyenangkan

aku ingin jadi hebat
tapi belum
kapan ?
aku tak tahu

bukan seperti kaisar
ataupun jutawan
aku ingin menjadi seniman
jenius seperti Da Vinci
bebas seperti Gibran
religius seperti Rummi
ya itulah mimpi

Apa jadinya hidup jika tidak memiliki impian untuk diwujudkan

Hidup hanya menjadi hari hari yang tanpa gairah.

Menjalaninya tanpa tantangan, hanya sekedar menghabiskan

waktu, sungguh membosankan.

Namun ketika hidup dipenuhi dengan ambisi dan cita cita yang pasti, akan membuat semangat hidup menyala, karena ambisi dan cita cita adalah bahan bakar penggerak motivasi seseorang melakukan aktivitas. dengan cita cita , hidup akan dijalani dengan suatu tujuan yaitu memperjuangkan cita cita tersebut. Perjuangan mencapai cita cita tersebut membuat susah dan senangnya kehidupan di hadapi dengan tabah dan penuh harapan.

Kalau seseorang bertanya kepadaku;

"Apakah kamu ingin menjadi seorang jutawan seperti pengusaha besar?"

Aku tidak ingin jika seseorang kembali bertanya kepadaku, apakah kamu ingin menjadi seorang penguasa besar sebuah wilayah seperti seorang kaisar ?

Akan kujawab : tidak ingin .

lalu jika kembali dilontarkan pertanyaan, ingin menjadi apa kamu ini?

Aku ingin menjadi seniman.

Bagiku seniman adalah profesi yang menarik, setiap pekerjaan yang disentuh dengan unsur seni akan menjadi indah dan memikat.

membuat furnitur , membuat pakaian , membuat benda benda kebutuhan manusia, semua itu adalah pekerjaan seniman.

bahkan pekerjaan mengarang sebuah cerita, menulis buku dan menulis lagu atau mencipta film adalah pekerjaan seniman.

bagiku memimpin sebuah organisasi juga merupakan bagian dari seni.

jadi seniman adalah pekerjaan yang mencakup apa saja pekerjaan yang dilakukan dengan menambahkan unsur seni di dalamnya.

seperti apakah sosok ideal yang menjadi panutanku ,

aku memiliki tiga tokoh yang sangat menginspirasiku dalam menyusun karakterku.

pertama adalah kejeniusan seorang leonardo da vinci. Aku sangat tertarik dengan kreatifitas dan pemikiran yang dimiliki oleh orang ini.

kedua adalah seorang kahlil gibran yang menguasai sastra dengan baik sehingga karya karyanya tetap hidup di dalam masyarakat dan dibaca bahkan generasi yang hidup setelahnya. Bagi saya, imajinasi dan perenungan filosofinya sangat menginspirasi.

ketiga adalah sosok maulana jalaludin rumi, seorang tokoh sufi yang menarik sekali menurutku. Dia seorang spiritualis yang mencapai pemahaman akan kearifan dalam menjalani hidup sehingga menganggap semua agama adalah jalan menuju kemuliaan perilaku.

dia begitu cair dan toleran sehingga berbagai pemeluk agama lain sangat menghormatinya , dia seorang muslim yang taat , seorang guru sufi besar dengan jumlah pengikut yang tersebar dimana mana. rummi bagi saya adalah tokoh yang sangat menginspirasi dalam menjalani kehidupan spiritual.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandemi, Organisasi Mahasiswa, dan "Jadwal Molor" Pemira Unsera

Wisuda Drive Thru Unsera; Komersialisasi Pendidikan di Masa Pandemi

Kisah Fajar, Embun dan Senja