Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Audiensi: Ada Apa dengan Akreditasi Akuntansi?

Gambar
Judul tulisan ini mirip dengan judul film yang pernah booming di tahun 2002, film lepas dengan judul Ada Apa Dengan Cinta, (AADC)  salah satu judul film yang menjadi tonggak bangkitnya gairah perfilman di Indonesia dan film yang paling laris di jamannya, karena rela ditonton berulang-ulang oleh penggemarnya yang sebagian besar anak muda bahkan orang tua, karena menyuguhkan nuansa romantisme percintaan dua anak muda Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastrowardoyo) yang gemar menulis puisi, luar biasa. Oke itu hanya prolog saja, gak bakalan ngebahas AADC. Tapi jika kita bahas Ada Apa dengan Akreditasi? tentu jangan bayangkan dulu tentang sebuah romantisme percintaan, tetapi saya ingin mengantarkan pembaca kepada romantisme kehidupan akademik di Kampus yang dijuluki kampus Aquarium ini. Hubungan pasang surut yang dalam istilah ' Romantika ' ( Romantisme kehidupan akademik ). Saya istilahkan Romantika karena layaknya pasangan sebuah hubungan relasi romantis yang ...

Kelasku

Kelasku akan memanusiakan manusia Tidak menuntun jiwa-jiwa ini untuk jadi budak. Budak harta, budak jabatan, budak nilai, budak materi, budak semuanya. Tidak dikerangkeng dalam penjara-penjara dengan sekian syarat. Mereka bilang harus dapat nilai sekian, hidup dengan gaji sekian, dan sekian bilangan syarat lainnya. Banyak sekali syarat bahagia ya? Di kelasku, semua bebas jadi dirinya. Tidak ada yang dipaksakan. Kupu-kupu bebas terbang, ikan bebas berenang, monyet bebas memanjat, katak bebas melompat. Tidak ada yang dipaksakan. Di kelasku, kita akan belajar dengan ceria.Tidak perlu berkurung dalam kotak dengan sekian kursi dingin yang berjejer rapi. Semua bisa jadi kelas kan? Halaman, pasar, pantai, ladang, semuanya. Mari kita menghitung bintang, bermain  dengan angin, mengamati debur ombak. Melihat hijau daun, menggapai biru langit. Berkelana, bercengkrama dengan nelayan, melihat petani memanen padi yang menguning. Bertukar pikir dengan pedagang, berdiskusi dengan pemu...

Romantika Malam

22.35 wib Semangkuk. Sebagian tertidur nyenyak dengan perut kenyang. Sebagian lagi masih bingung mencari sesuatu untuk dimakan. Nyenyak. Kala banyak terlelap pulas di atas kasur empuknya. Banyak pula trotoar dan emperan jaran terlihat begitu nyaman untuk ditiduri Mungkin karena tidak ada pilihan. Atau memang sudah terbiasa. Pulang. Kala gelap telah datang, kini kosakata rumah selalu membayang, persis di pelupuk mata. Sebagian, ada di rumah mewah yang di tumpangi, namun udara luar lebih terasa hangat. Sebagian lain menemukan kehangatannya dikardus dan anyaman bambu. Bertahan hidup. 12 jam waktu malam dihidupkan untuk mencari sisa-sisa keceriaan siang. Menjaga daerah perbatasan negeri. Menjaga fluktuasi neraca saham. Menjadi satpam di perusahaan. Atau bahkan berniat mencuri kepemilikan orang lain. Kenyamanan. Ada satu ketenangan dan rasa aman terlepas dari problematika malam. ditakdirkan membersamai teman hidup dengan syukur dan begitu lembut menyambut. Malam, selalu kaya d...