Par(tai)

Semarak pesta demokrasi
Datang 5 tahun sekali
Banyak bandar mondar mandir nyari simpati
Bacot sana sini
Tebar janji belagak peduli,
namun sayang berjuta sayang, gak dulu gak sekarang, mereka emang jago ngarang.
Tahta didapat rakyat dilupa.
"Ah yang penting mah dah diatas, persetan ama yang jelata."
Gak dulu gak sekarang tetap begitu pikirnya.
"Penting mah posisi"
"Yang jelata biar urus diri sendiri"
"Yang penting kita hepi"
Haha, mereka tertawa lepas,
Terus menerabas dan menindas,
Sampai semuanya kandang habis terhempas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandemi, Organisasi Mahasiswa, dan "Jadwal Molor" Pemira Unsera

Wisuda Drive Thru Unsera; Komersialisasi Pendidikan di Masa Pandemi

Kisah Fajar, Embun dan Senja